Jangan tanam bibit kurma dari kultur jaringan, bisakah berbuah di Indonesia???

Salah satu sumber bibit kurma yang ditanam untuk dikebunkan adalah bibit kultur jaringan, selain dari sumber Biji dan Sunu. Dari segi harga bibit kultur jaringan memang mahal dikantong petani atau penggiat kurma di Indonesia. Bahkan Thailand yang sukses mengembangkan kebun kurma dari kultur jaringan ada pekebun yang mengatakan bahwa kurma di Indonesia tidak akan berbuah karena tidak ada iklim dingin di Indonesia.  Hal ini diperkuat Indonesia hanya memiliki dua musim kemarau dan hujan saja, padahal kurma membutuhkan iklim dingin untuk bisa berbunga.

Jual Bibit Kurma Tropis Kultur Jaringan Barhee

Kurma (Phoenix dactylifera L.) merupakan satu dari tanaman buah tertua yang ditanam di daerah arid (kering) di Semenanjung Arab, Afrika Utara, dan Timur Tengah sejak 8000 tahun sebelum Masehi. Daerah asal kurma yang paling mungkin adalah di atau dekat Irak daerah yang dulu di kenal sebagai Babylonia pusat peradaban tertua, tetapi penyebarannya ke banyak negara sudah sejak zaman dahulu. Kurma adalah bahan pangan utama dan sumber penghasilan bagi penduduk lokal di Timur Tengah dan Afrika Utara, dan berperan besar dalam bidang ekonomi, kemasyarakatan,dan lingkungan.  Dan kurma sekarang sudah bisa dikembangkan di iklim tropis seperti Indonesia, buktinya Thailand, India, Chili dan peru yang notabene beriklim tropis sudah sukses mengembangkanya dan panen setiap tahunya.

Cara Merawat Bibit Kurma Kuljar

BIBIT Kurma kini menjadi primadona baru di Indonesia. Para pehobi dan calon pekebun memperbanyak tanaman dengan 3 cara yakni biji, anakan/offshoot, dan kultur jaringan. Beberapa Pekebun kurma di Indonesia, menuturkan perbanyakan biji merupakan cara paling mudah untuk memperoleh bibit dalam jumlah banyak. Namun, perbanyakan itu beresiko sebab jenis kelamin pohon belum diketahui, dan masa berbuah yang lama serta kemiripan dengan induk yang berbeda.